Semak Juniper

Saya melihat dalam mimpi semak juniper.

Saya mendengar bunyi logam di kejauhan.

Saya mendengar dering buah kecubung.

Dan dalam mimpi, dalam keheningan, aku menyukainya.

Aku mencium bau tar yang samar melalui tidurku.

Membungkuk kembali batang rendah ini,

Saya perhatikan di keremangan cabang pohon

Sedikit gambar yang hidup dari senyuman Anda.

Semak Juniper, semak juniper,

Celoteh mendinginkan bibir yang bisa berubah-ubah,

Celoteh ringan, hampir tidak bernada ter,

Siapa yang menusukku dengan jarum maut!

Di langit keemasan di luar jendelaku

Awan melintas satu per satu.

Kebun saya yang terbang ke mana-mana tidak bernyawa dan kosong ...

Tuhan memaafkanmu, semak juniper!

1957


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found